Minggu, 03 Januari 2016

MAKALAH PETA DAN GLOBE





MAKALAH PETA DAN GLOBE

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah : Pengembangan Media dan Sumber Belajar PAI
Dosen Pengampu : Dr. Sukiman, M.Pd




Disusun oleh :


            • Astri Khoirunnisa (14410081)
            • Dwi Oktavia (14410184)
            • Muhammad Hidayat (14410118)
            • Mr.Umar Aidnay (13410246)




FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015


  

BAB I

PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang
    Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Di dalam proses pembelajaran, tidak bisa lepas dengan yang namanya media pendidikan. Suatu hal yang digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran. Sehingga bisa memperoleh hasil yang maksimal.
     Didalam masyarakat baik di dalam pendidikan maupun lingkungan umum tidak bisa lepas dengan yang namanya peta, peta digunakan untuk menunjukkan lingkungan mereka. Namun terkadang media seperti itu kurang digunakan secara maksimal oleh pemakainya. Hanya pada kalangan tertentu pemakaian peta dan globe bisa secara maksimal
   B. Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan peta?
  2. Apa saja ketentuan dan unsur-unsur dalam peta?
  3. Apa saja jenis dan manfaat peta?
  4. Apa yang dimaksud dengan globe?
  5. Apakah kegunaan globe?
  6. Bagaimanakah cara penggunaan globe?




BAB II

PEMBAHASAN



  1. Pengertian Peta
    Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang di lukiskan dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar jika dilihat atas. Ilmu yang mempelajari peta disebut kartografi.
     
  2. Syarat-syarat peta
    Ada syarat-syarat khusus dalam membuat peta, diantaranya :

  1. Equidistance, artiya jarak yang di gambarkan pada peta harus tepat perbandinganya dengan jarak sebenarnya.
  2. Equivalent, artinya luas daerah yang di gambarkan pada peta harus sesuai dengan perbandingan luas daerah sebenarnya.
  3. Conform, artinya bentuk wilayah yang di gambarkan harus sama dengan bentuk wilayah yang sebenarnya.
  4. Memberikan informasi yang benar sesuai judul.
  5. Menyajikan data yag lengkap dan teliti
  6. Tidak membingungkan serta mudah di mengerti


  1. Unsur-unsur, Jenis, dan Bentuk peta

Unsur- unsur Peta

  1. Judul Peta
    Judul peta ada umumnya diletakan diatas bagian tengah. Judul di tulis dengan huruf kapital dan tegak. Judul harus mencerminkan isi dan tipe peta. Contoh peta dengan judul  PETA CURAH HUJAN DI INDONESIA, maka isinya tentang curah hujan di indonesia.
  2. Penunjuk Arah/Orientasi/arah mata angin
    penunjuk angin di letakan di tempat yang kosong di pinggir bagian peta.
  3. Skala peta
    skala peta adalah angka yang menyatakan perbandingan jarak di peta dengan jark sebenarnya di permukaan bumi. Skala dapat di tuliskan dibawah judul peta.
    Macam-macam skala:

  • Skala angka (numerik), skala yag dinyatakan dengan angka atau pecahan. Contohya skala 1:100.000 artinya 1cm di peta mewakili 100.000cm  atau 1 km jarak sebenarnya di permukaan bumi.
  • Skala grafik, yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk garis yang disertai dengan angka dan ukuran. Contohnya 1 cm jarak di peta mewakili 2 km jarak sebenarnya.

  1. Legenda
    Legenda adalah keterangan simbol yang berada pada peta. Simbol adalah gambar yang digunakan untuk mewakili objek yang dipetakan.  Berikut merupakan macam-macam simbol pada peta :

  • Simbol garis dalam bentuk garis tebal, tipis, putus-putus, dan garis sejajar. Contoh : jalan raya (garis dobel warna merah).
  • Simol titik, terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk. Contoh : gunung, kota madya, bandar udara, dll.
  • Simbol warna yang menunjukan beberapa bentuk ketramilan alam seperti daratan, pegunungan danau, atau sungai. Contoh : Warna cokelat tua menunjukan pegunungan tinggi, warna cokelat muda menunjukan pegunungan, warna kuning menunjukan dataran tinggi,  biru tua menunjukan laut dalam, biru mudamenunjukan laut dangkal, teluk, sungai, danau, dan selat.
  • Warna merah menunjukangunung api dan jalan raya.

  1. Lettering
    Adalah semua tulisan dan angka yang berfungsi untuk memperjelas arti simbol yang ada. Contoh penulisan lettering : Judul peta di tulis dengan huruf kapital tegak.
  2.  Insert
    Adalah peta yang berukuran kecil yang di sisipkan pada peta utama. Fungsinya untuk menunjukan lokasi daerah yang di petakan dengan daerah sekitar yang lebih luas.
  3. Garis astronomis
    Garis astronomis ada dua macam yaitu garis lintang dan garis bujur. Fungsinya untuk menunjukan letak astronomis suatu tempat.
  4.   Tahun dan sumber pembuatan peta
    Fungsinya untuk mengetahui kapan pea itu di buat dan dari mana sumbernya. Penulisannya di letakan di bagian bawah kolom legenda atau di sudut kiri bawah luar garis tepi peta.
  5. Garis Tepi
    Garis tepi biasanya di buat dua dengan ketentuan garis luar lebih tebal dai garis dalam . Funginya untuk meletakan angka erajat, lintang dan bujur.  


  1. Bentuk  Peta
    Secara garis besar bentuk peta ada dua macam yaitu peta dialok dan peta digital.

  1. Peta analok, di bagi menjadi dua yaitu:

  • Peta timbul atau peta relief (peta stereometri) yaitu peta yang dibuat berdasarkan permukaan bumi yang sesungguhnya.
  • Petabdatar atau peta biasa (peta planimetri) yaitu peta yag dibuat pada bidang datar, seperti kertas menggunakan lambang atau simbol untuk menggambakan ketampakan bumi baik fisik maupun budaya.

  1. Peta Digital
    Pada dasarnya peta digial seperti peta pada biasa, hanya saja peta digital apat di simpan di dalam computer dan dapat di tyankan pada monitor karena penggunaanya mengunakan komputer. Hal ini memudahkan dalam pembuatan dan pembaruan dapat dilakukan lebih cepat. Saat ini banyak sekali progam-program komputer yang dapat digunakan untuk menggabarkan peta.


  1. Manfaat peta
    Secara umum manfaat peta adalah :
  1. Menunjukan lokasi suatu tempat
  2. Menunjukan jarak antar kota
  3. Sebagai alat peraga dalam pendidikan
  4. Untuk mengetahui bentuk suatu tempat (negara, pulau, dll)
  5. Menyajikan bentuk-bentuk permukaan bumi.[1]


  1. Pengertian Globe
    Globe adalah tiruan bola bumi dalam bentuk kecil. Kedudukan globe adalah miring 66,5 terhadap bidang datar tempat globe, sebagaimana kedudukan bumi juga miring 66,5 terhadap bidang ekliptika.[2]

Bentuk bumi yang bulat dapat dilihat dengan bukti-bukti berikut ini:

  1. Kapal yang menuju pantai kelihatan asapnya terlebih dahulu, kemudian cerobongnya dan baru kapalnya.
  2. Bayangan bumi yang jatuh di bulan pada waktu gerhana bulan dan bentuk cembung.
  3. Pada waktu matahari terbit dan terbenam, awan dan gunung tampak terang.
  4. Hasil pemotretan dari pesawat ruang angkasa memperlihatkan bentuk bumi bulat.

  1. Garis Lintang Dan Garis Bujur
  1. Garis lintang

Garis lintang atau parallel adalah garis khayal yang melintang melingkari permukaan bumi. Garis lintang yang terdapat di tengah dan membagi bola bumi menjadi dua bagian yang sama luasnya disebut garis katulistiwa atau garis lini atau garis equator.

Garis yang melintang di sebelah utara katulistiwa disebut garis lintang utara (0 derajat – 90 derajat) LU.

Garis lintang disebelah selatan katulistiwa disebut garis lintang selatan (0 derajat-90 derajat) LS.

Garis lintang yang paling panjang adalah garis katulistiwa, makin ke kutub garis lintang makin pendek.

Adapun fungsi garis lintang adalah menentukan iklim matahari dan menentukan letak astronomis dalam suatu tempat.

  1. Garis bujur
    Garis bujur atau garis meridian adalah garis khayal yang membujur menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Garis bujur 0 derajat melalui kota greenwich di inggris (dekat london) ditetapkan sebagai bujur utama  atau meridian greenwich. Garis bujur 0 derajat ditetapkan sebagai patokan/ perhitungan waktu seluruh dunia yang disebut dengan Greenwich Mean Time (GTM). Garis bujur dibedakan menjadi dua yaitu:

  1. Garis Bujur Barat (BB), yaitu garis bujur yang terletak disebelah barat kota greenwich (0 derajat-180 derajat) BB.
  2. Garis Bujur Timur (BT), yaitu garis bujur yang terletak disebelah timur kota greenwich (0 derajat-180 derajat) BT.
    Garis 180 derajat BT dan 180 derajat BB bertemu dan berimpit di samudera pasifik yang ditetapkan sebagai garis penanggalan internasional.
    Adapun fungsi garis bujur adalah menentukan pembagian daerah waktu dan mnentukan letak astronomis suatu tempat.( abdul khamid dan pawijan, ilmu pengetahuan sosial[3]

  1. Kegunaan Globe

  1. Mempergerkkan arah rotasi bumi, yaitu dari barat ke timur.
  2. Mempergerakkan terjadinya siang dan malam.
  3. Menunjukkan bentuk muka bumi yang sebenarnya.
  4. Menunjukkan sistem koordinat bola bumi.

  1. Cara Penggunaan Globe

  1. Pegang gagang dengan kuat dan mantap dengan tangan kiri.
  2. Diangkat diatas bahu kiri, kalau berat diletakkan diatas meja.
  3. Letakkan posisi globe yang benar (0 derajat sampai dengan 180 derajat) belahan bumi timur berada disebelah kanan kita dan (180 derajat sampai dengan 0 derajat) belahan bumi selatan berada di kiri kita berdiri.
  4. Diputar dengan satu jari saja (telunjuk) berlawanan dengan arah jarum jam.
  5. Memutar dengan pelan-pelan. Jika globenya berat cukup diletakkan diatas meja yang agak tinggi di depan kelas, untuk penggunaan sama dengan diatas.

Globe banyak digunakan untuk mempelajari geografi karena banyak memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut:

  1. Mempunyai bentuk yang menyerupai bumi sebenarnya.
  2. Memiliki skala konstan, jarak dan luas bumi yang benar.
  3. Letak astronomis maupun geografis mudah dipelajari karena garis lintang dan garis bujur pada globe lebih lengkap.
  4. Mudah mempelajari pembagian daerah iklim.

Mencari informasi geografi pada globe sama saja dengan mencari informasi pada peta dan atlas, yaitu menggunakan garis lintang dan garis bujur. Bedanya, dalam globe garis bujur dan garis lintang bentuknya melengkung. Globe yang baik dan lengkap banyak memuat informasi geografis yang mudah dipelajari, antara lain:

  1. Letak astronomis dan letak geografis suatu wilayah di permukaan bumi.
  2. Adanya perbedaan daerah waktu dunia berdasarkan banyaknya rentang garis bujur.
  3. Adanya pembagian daerah iklim dunia berdasarkan garis lintang.
  4. Penyebaran bentang alam di permukaan bumi.
  5. Gerakan perputaran bumi pada porosnya yang menyebabkan adanya perubahan siang dan malam.[4]





BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang di lukiskan dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar jika dilihat atas. Ilmu yang mempelajari peta disebut kartografi.

Secara umum manfaat peta adalah :

  1. Menunjukan lokasi suatu tempat
  2. Menunjukan jarak antar kota
  3. Sebagai alat peraga dalam pendidikan
  4. Untuk mengetahui bentuk suatu tempat (negara, pulau, dll)
  5. Menyajikan bentuk-bentuk permukaan bumi.

    Globe adalah tiruan bola bumi dalam bentuk kecil.Kedudukan globe adalah miring 66,5 terhadap bidang datar tempat globe, sebagaimana kedudukan bumi juga miring 66,5 terhadap bidang ekliptika.

    Berikut ini merupakan kegunaan dari globe :

  1. Mempergerkkan arah rotasi bumi, yaitu dari barat ke timur.
  2. Mempergerakkan terjadinya siang dan malam.
  3. Menunjukkan bentuk muka bumi yang sebenarnya.
  4. Menunjukkan sistem koordinat bola bumi.




DAFTAR PUSTAKA





Abdul Khamid,Pawijan, Ilmu Pengetahuan Sosial, (Surakarta:Teguh Karya,2006

Cecep kustandi,mpd, dan Drs. Bambang Sutjipto, mpd. Media pembelajaran, bogor: Ghalia Indonesia 2011



Surakarta: teguh karya,2006



















[1] Abdul Khamid dan Pawijan, Ilmu Pengetahuan Sosial, (Surakarta:Teguh Karya,2006 hlm 110-114
[2] Cecep kustandi,mpd, dan Drs. Bambang Sutjipto, mpd. Media pembelajaran, bogor: Ghalia Indonesia 2011 hlm 51
[3] abdul khamid dan pawijan, ilmu pengetahuan sosial, surakarta: teguh karya,2006, hlm 110-114
[4]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar